Sabtu, 05 Desember 2009

Sejarah Selular

• GSM (Global System for Mobile Communications)
• Kecepatan 9,6 Kbps
– GPRS (General Packet Radio Services )
• up to 114 Kbps
– EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution)
• up to 384 kbps
– Universal Mobile Telecommunication System (UMTS)
• up to 2 Mbit/s
– High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
• up to 14,4 Mbps down, 2 Mbps up
• CDMA (Code Division Multiple Access)
– CDMA 2000 1X RTT (Radio Transmission Technology)
• 1x àberoperasi pada saluran radio 1.25 MHz
• Digunakan untuk voice, up to 144 Kbps
• Flexi, StarOne, Fren, Esia (s/d 153Kbps)
– CDMA 2000 1X EV-DO (Evolution-Data Optimized)
• Digunakan untuk video, up to 2.4 Mbps
• Flexi, StarOne à testing, Fren à launched
• Percobaan : 200-400 kbps

Cara kerja Selular
• Pemisahan antar mengirim dan menerima
– uplink : dari handphone ke network
– downlik : dari network ke handphone

• pada wireline
à seorang pengguna mendapatkan satu line sendiri untuk berbicara (simple)
• pada wireless
à penggunakan perlu diberikan kanal (saluran) yang berbeda untuk mencegah tabrakan (complex)

Teknik Memisahkan Pengguna
• FDMA (Frequency-division multiple access)
– tiap pengguna memakai frequency tersendiri.
– Analog sistem yang pertama (AMPS – Analog Mobile Phone System) menggunakan ini.
• TDMA (Time division multiple access)
– setiap pengguna diberikan sebuah time slot atau slot waktu pada setiap kanal. (GSM)
• CDMA (Code division multiple access)
– setiap pengguna mempunyai code tertentu, bisa berupa suatu urutan angka ataupun frekuensi. (CDMA)

Arsitektur Sistem Selular
• Mobile Station = handphone
• Base Tranceiver Station (BTS)
• Base Stationn Controller (BSC)
• Mobile Switching Center (MSC)

Mobile Station
• terminal equipment (TE) :
perangkat yang berhubungan dengan pengguna
• mobile terminal (MT) :
bagian yang berfungsi untuk komunikasi dengan jaringan wireless.

Radio Access Network Subsystem
• Base tranceiver station (BTS)
– mengatur pengiriman (transmission)
– mengatur penerimaan (receiver)
– berupa antene dan perangkat radio yang diperlukan untuk menyediakan layanan wireless di suatu wilayah.
– wilayah tersebut biasa disebut base station atau cell site

• Cell
– merupakan unit yang berbasis wilayah yang mendefinisikan wilayah radio yang dicover oleh satu base station.
• Arah antene:
– ke segala arah
à di area luar kota dimana seluas mungkin coverage diinginkan
– ke tiga arah
à untuk area perkotaan dimana banyak pemakai, antene bisa diarahkan untuk bisa mensupport trafik

Network: BSC
- mengendalikan satu atau beberapa cell untuk mengurangi load dari MSC.
- melakukan fungsi pengelolaan sinyal radio:
- Frequency assignment : memilih suatu frequency dan memberitahu BTS untuk mengaktifkannya.
- handoff: disebut juga handover, pengguna pindah dari satu sel ke sel lain, satu BTS ke BTS lain pada saat melakukan panggilan.
Network: MSC
- melakukan fungsi switching telepon.
- mengendalikan panggilan ke dan dari telepon lain.

Sejarah 1G
• 1G
– Akhir 1970 – jaringan telepon analog di US dianggap 1G (first generation) jaringan wireless
– Contoh :
• AMPS, menggunakan FDMA
Sejarah 2G
• 2G (TDMA)
Ada 4 pemain utama dalam era digital:
– GSM -karena adanya kendala dan inkompatibilitas dari sistem analog, Eropa memutuskan untuk memulai solusi digital baru yang menyeluruh. Standar baru itu disebut Groupe Speciale Mobile (GSM). Kemudian singkatan ini berubah menjadi Global System for Mobile communications.
– Digital AMPS – handset bisa dipakai untuk analog maupun digital
– IS-95 atau cdmaOne – solusi berbasis CDMA, diterapkan di Korea.
– PDC – Personal Digital Cellular di Jepang

• Arsitektur Jaringan
– MSC, BSC, BTS, MS
• Handover
– Perpindahan dari satu sel ke sel lain saat melakukan panggilan
• GSM : hard handover
• cdmaOne : soft handover

Sejarah 3G
• faktor pendorong untuk menuju generasi ketiga adalah:
– kapasitas
– global roaming
– data rate yang lebih tinggi dari 9,6 Kbps
– Quality of Service yang lebih tinggi
• dimulai tahun 1990-an bersamaan dengan internet, shg visinya adalah sistem wireless global yang cocok juga untuk berinternet ria.
• penghalang: sistem 2G yang sudah mapan dengan ratusan juta pelanggannya.
• Belum adanya “killer application” spt SMS pada 2G
• Telkomsel 3G à 14 September 2006
Speed 2 Mbps (Megabyte per second).
– Jakarta, Bandung
• XL à 21 September 2006
– Jakarta, Medan, Batam, Bandung, Surabaya,Denpasar
• Target Telkomsel 2010
– 18 juta 3G
– 60 juta total 3G dan 2G
• BTS à node B (new 10 node B/day)
• Teknologi
– Universal Mobile Telecommunication System (UMTS)
• Using
• Theory :2 Mbit/s(1920 kbit/s) , real : 384 kbit/s
• 1900 Mhz
– High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
• Using
• 14,4 Mbps down, 2 Mbps up
• Handset : 3G / UMTS / WCDMA / 2100 MHz
• Perbandingan dengan Singapura
– Video call à 15.75 cent Sing$/menit
– Internet connection, Sin$ 68/month - unlimited.
– 1SIN$ = 5800 rupiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar